Bisakah Menjual TikTok Ke Perusahaan AS Menyelamatkannya Dari Larangan AS?

(FILES) Dalam foto file yang diambil pada 11 Agustus 2020 ini, logo aplikasi video China TikTok terlihat di sisi ruang kantor baru perusahaan di kampus C3 di Culver City, di sisi barat Los Angeles. – Raksasa teknologi AS Microsoft mengatakan pada 13 September tawarannya untuk membeli TikTok ditolak, karena tenggat waktu semakin dekat bagi aplikasi video milik China untuk menjual atau menutup operasinya di AS. (Foto oleh Chris DELMAS / AFP) (Foto oleh CHRIS DELMAS/AFP via Getty Images)

TikTok dengan cepat mendapatkan popularitas, terutama di kalangan generasi muda, karena format unik konten video pendek yang mudah dibuat dan dibagikan. Namun, popularitas ini juga menarik perhatian pada keamanan aplikasi dan praktik privasi data. Perusahaan induk TikTok, ByteDance, berbasis di China, yang menimbulkan kekhawatiran atas potensi akses pemerintah China ke data pengguna.

Kekhawatiran tersebut telah menimbulkan berbagai kontroversi, termasuk tuduhan bahwa TikTok telah membagikan data pengguna dengan pemerintah China, penyensoran konten terkait topik sensitif, dan kekhawatiran tentang data pengguna yang digunakan untuk iklan bertarget. Masalah-masalah ini telah menimbulkan pertanyaan tentang kelangsungan jangka panjang aplikasi dan bahkan menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan TikTok dilarang di AS.

Beberapa ahli percaya bahwa menjual ke perusahaan AS dapat meredakan kekhawatiran ini dan melindungi basis pengguna TikTok. Perusahaan yang berbasis di AS akan tunduk pada undang-undang dan peraturan AS, yang akan menangani kekhawatiran tentang privasi data dan keamanan nasional. Selain itu, penjualan ke perusahaan AS dapat memperkuat kepercayaan pengguna dan membantu TikTok mempertahankan popularitasnya di pasar AS.

Secara keseluruhan, TikTok telah menghadapi kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tantangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Saat aplikasi terus mengatasi masalah ini, penting untuk memprioritaskan privasi dan keamanan data sambil mempertahankan format dan pengalaman penggunanya yang unik.

Mengapa TikTok Harus Pertimbangkan Menjual ke Perusahaan AS

  1. Kekhawatiran Keamanan Nasional: Salah satu alasan utama mengapa TikTok harus mempertimbangkan untuk menjual ke perusahaan AS adalah untuk mengatasi masalah keamanan nasional. Pemerintah AS telah menyatakan keprihatinan tentang kepemilikan aplikasi oleh perusahaan China dan aksesnya ke data pengguna AS. Hal ini menyebabkan TikTok memutuskan hubungannya dengan perusahaan induknya di China, ByteDance, dan menjualnya ke perusahaan AS untuk mengatasi masalah keamanan.
  2. Kepatuhan terhadap Hukum AS: Menjual ke perusahaan AS akan memastikan bahwa TikTok mematuhi hukum dan peraturan AS. Ini termasuk kepatuhan terhadap undang-undang perlindungan data dan privasi, yang menjadi semakin penting dalam beberapa tahun terakhir. TikTok menghadapi kritik atas praktik privasi datanya, dan menjual ke perusahaan AS akan menunjukkan komitmennya untuk mengikuti undang-undang dan peraturan AS.
  3. Memperkuat Kepercayaan Pengguna: Menjual ke perusahaan AS dapat membantu TikTok memperkuat kepercayaan pengguna. Aplikasi tersebut menghadapi tuduhan berbagi data pengguna dengan pemerintah China, yang telah merusak reputasi dan kepercayaan penggunanya. Menjual ke perusahaan AS dapat membantu membangun kembali kepercayaan dengan menunjukkan kepada pengguna bahwa data mereka dilindungi oleh perusahaan yang tunduk pada undang-undang dan peraturan AS.

Kemungkinan TikTok Dilarang di AS

Sebelumnya hari ini, kami menerbitkan jajak pendapat Washington Post yang menemukan bahwa lebih dari 40 persen orang Amerika menginginkan larangan TikTok. Jajak pendapat adalah hal besar dalam proses pengambilan keputusan politik Amerika baik itu perawatan kesehatan atau perubahan iklim dan dengan jajak pendapat seperti ini, kemungkinan TikTok dilarang terus meningkat.

Kemungkinan TikTok dilarang di AS telah menjadi topik diskusi selama beberapa bulan. Pada Agustus 2020, mantan Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang akan melarang TikTok di AS kecuali jika dijual ke perusahaan AS. Namun, perintah itu diblokir oleh hakim federal pada September 2020.

Sejak itu, situasinya berkembang, dan pemerintahan Biden mengambil pendekatan yang lebih terukur terhadap TikTok. Administrasi telah meninjau masalah keamanan nasional seputar aplikasi dan melihat lebih dekat pada praktik privasi data aplikasi. Administrasi juga telah menghentikan perintah eksekutif era Trump yang berusaha untuk melarang aplikasi tersebut.

Meskipun masih ada kemungkinan TikTok dilarang di AS, tampaknya tidak mungkin untuk saat ini. Aplikasi tersebut telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kekhawatiran yang diajukan oleh pemerintah AS, seperti mempekerjakan CEO yang berbasis di AS dan mendirikan pusat data yang berbasis di AS. TikTok juga telah menerapkan kebijakan dan prosedur privasi data baru untuk melindungi data pengguna. Tindakan ini menunjukkan komitmen TikTok untuk mematuhi hukum dan peraturan AS.

Kesimpulan

Kesimpulannya, TikTok harus mempertimbangkan untuk menjual ke perusahaan AS untuk mengatasi masalah keamanan nasional, mematuhi undang-undang AS, dan memperkuat kepercayaan pengguna. Meskipun masih ada kemungkinan TikTok dilarang di AS, tampaknya tidak mungkin untuk saat ini. TikTok telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kekhawatiran yang diangkat oleh pemerintah AS, dan pemerintahan Biden mengambil pendekatan yang lebih terukur terhadap aplikasi tersebut. Namun, TikTok harus terus fokus pada kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan AS untuk memastikan kesuksesannya yang berkelanjutan di pasar AS.

About Jambi Now

Check Also

Meta Quest 3 Menampilkan Resolusi 30% Lebih Tinggi Dibandingkan Quest 2

Bertahanlah di kursi Anda karena sepertinya Meta kini meningkatkan permainannya untuk mendominasi ruang VR, karena …