Mengapa Prediksi Puncak Penjualan iPhone Morgan Stanley Gagal

Morgan Stanley dengan berani meramalkan bahwa penjualan iPhone akan mencapai puncaknya pada tahun 2015, berpotensi membahayakan hegemoni Apple di industri ponsel pintar. Analis memperkirakan penurunan penjualan iPhone sebesar hampir 6% pada tahun fiskal 2016 karena kejenuhan pasar di negara-negara industri dan harga yang lebih tinggi di pasar lain, kecuali Tiongkok. Namun, jika kita maju ke masa sekarang, kita akan melihat kenyataan yang sangat berbeda. IPhone telah menunjukkan bahwa ketahanan adalah inti kesuksesan Apple dengan tidak hanya bertahan menghadapi badai namun juga terus berkembang.

Meskipun prediksi penurunan penjualan tampak masuk akal pada saat itu, Apple mengambil beberapa langkah strategis untuk berevolusi dan beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berubah. Inisiatif-inisiatif ini sangat penting dalam mengatasi rintangan dan kegagalankabel kepada Statista,

Kesuksesan iPhone yang berkelanjutan sebagian besar disebabkan oleh ekspansinya ke pasar baru, khususnya India. Daripada hanya bergantung pada impor, Apple memutuskan untuk memproduksi iPhone secara lokal di India, sehingga menurunkan harga dan meningkatkan keterjangkauan bagi pelanggan India. Langkah ini tidak hanya meningkatkan penjualan tetapi juga memperkuat kehadiran Apple di pasar yang sangat menjanjikan.

Jajaran Produk Beragam
Apple menyadari pentingnya diversifikasi. Bagian dari diversifikasi ini adalah pengumuman Apple mengenai ponsel murah iPhone SE pertamanya pada bulan Maret 2016. Strategi ini menarik basis pelanggan yang lebih luas dan membantu menjaga momentum penjualan.

Peningkatan Fitur dan Inovasi
Komitmen Apple terhadap inovasi merupakan landasan kesuksesannya. Perusahaan secara konsisten memperkenalkan fitur-fitur baru, meningkatkan kinerja, dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Dedikasi terhadap inovasi ini, ditambah dengan pembaruan iOS secara berkala, mendorong pengguna iPhone untuk meningkatkan ke model yang lebih baru.

Kemampuan Beradaptasi Pasar dan Tren Meningkat
Ketahanan Apple juga berasal dari kemampuannya beradaptasi terhadap tren yang muncul di pasar ponsel pintar global.

Diversifikasi Pasar
Meskipun beberapa pasar mungkin telah mengalami kejenuhan, pasar lainnya, seperti India, masih menawarkan potensi pertumbuhan yang luar biasa. Fokus Apple dalam mendiversifikasi kehadiran pasarnya memungkinkannya memanfaatkan peluang baru.

Jasa dan Ekosistem
Apple mengalihkan fokusnya dari sekadar perusahaan perangkat keras menjadi raksasa layanan dan ekosistem. Ekosistem Apple, termasuk Apple Music, Apple TV+, iCloud, dan App Store, terus berkembang, memberikan aliran pendapatan berulang yang melengkapi penjualan iPhone.

Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Perusahaan
Komitmen Apple terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab perusahaan telah diterima oleh konsumen secara global. Pendekatan ini tidak hanya selaras dengan preferensi konsumen saat ini namun juga meningkatkan citra merek.

Prediksi Morgan Stanley mengenai penurunan tajam penjualan iPhone merupakan kisah peringatan akan lanskap teknologi yang terus berubah. Kemampuan Apple untuk beradaptasi, melakukan diversifikasi, dan berinovasi telah memungkinkannya untuk menentang perkiraan tersebut. IPhone tetap menjadi simbol ketahanan dalam menghadapi tantangan, membuktikan bahwa meskipun ada banyak rintangan, Apple terus berkembang, berkembang, dan melampaui ekspektasi. Desain iPhone terus berkembang meskipun para kritikus mengatakan versi baru terlihat sangat mirip dalam desain. Dengan diperkenalkannya USB-C ke iPhone 15 dan produk Apple yang akan datang, Apple semakin mengintegrasikan produknya ke dalam sistem ponsel cerdas. Meskipun hal ini bisa dibilang dipaksakan kepada perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar oleh UE, hal ini merupakan perkembangan yang disambut baik.

Ke depan, jelas bahwa perjalanan iPhone masih jauh dari selesai. Dengan komitmen terhadap keberlanjutan, ekspansi ke pasar baru, dan fokus pada inovasi, iPhone Apple kemungkinan akan mempertahankan posisi kuat di pasar ponsel pintar. Kehadiran Apple masih sangat sedikit di negara-negara Afrika yang terutama membalas pesanan dari luar negeri, khususnya iPhone bekas untuk dihubungkan ke ekosistem Apple. Afrika adalah pasar yang belum dimanfaatkan dengan kelas menengah yang terus berkembang, banyak di antaranya yang terjebak pada perangkat Android dengan anggaran terbatas. Apple juga menjual ponsel rekondisi dan jika mereka ingin memasuki pasar Afrika, mereka bisa menghasilkan lebih banyak pendapatan.

Perjalanan besar iPhone dari ambang penurunan menuju kesuksesan yang berkelanjutan harus menjadi pelajaran bagi pembuat ponsel pintar atau pembuat perangkat pintar lainnya. Beberapa orang pada saat itu mengira Apple akan mengambil langkah pencegahan terutama dalam hal penetapan harga, tetapi mereka tetap teguh dan sisanya dianggap sebagai sejarah.

About Jambi Now

Check Also

ChatGPT Mengalami Gangguan Besar Selama Satu Jam Hari Ini

FOTO FILE: Logo OpenAI dan ChatGPT terlihat dalam ilustrasi yang diambil, 3 Februari 2023. REUTERS/Dado …

OpenAI Meluncurkan GPT-4 Turbo, Lihat Semua Harganya Di Sini

Pada konferensi pengembang perdananya, OpenAI membuat gebrakan dengan memperkenalkan GPT-4 Turbo, versi yang ditingkatkan dari …